88.4 SUAKA FM PASTI ASYIK... Jl. Sultan Agung No. 68 Lt. 2 Brebes 52212 - Jawa Tengah Indonesia             Phone (0283) 6176424 Fax (0283) 351852             SMS Online 0838616288            Marketing & Sales Dept. 08156559899 & 081390508008                        

Kamis, 02 Oktober 2014

INZANA SIRUP MASUK ANGIN COLORING COMPETITION SCHOOL


KETENTUAN LOMBA MEWARNAI

             -            Lomba ini tidak dipungut biaya ( Gratis )
             -            Hanya di ikuti tingkat TK dan SD kelas 1,2 dan 3.
             -          Lomba akan di dilaksanakan dengan 2  babak  yaitu :
                   a)      Babak Penyisihan / Seleksi
                        -       Babak ini akan dilaksanakan di tiap                                                        sekolah masing – masing
                         -    Lembar kertas mewarnai sudah disediakan oleh panitia.
-          Dikerjakan di rumah
-          Dalam mewarnai diharapkan menyesuaikan warna obyek / tema yang di warnai.
-          Menuliskan nama dan asal sekolah
-          Dibalik lembar kertas mewarnai Orang Tua  dari peserta lomba wajib menuliskan pengalaman tentang masuk angin.
-          Lembar kertas mewarnai yang sudah di kerjakan oleh peserta murid akan di ambil oleh panitia dengan batas akhir 2 hari sebelum tanggal 19 OKTOBER 2014.
-          Dalam babak ini akan di pilih dan di nilai oleh Guru masing-masing sebanyak 7 peserta terbaik yang mewakili sekolah untuk maju ke babak BIG BANG / Final.
b)      Babak Big Bang / Final
-          Babak ini akan dilaksanakan pada Hari Minggu, 19 Oktober 2014 mulai jam 09.00 s/d seleasi di AREA PARKIR TOSERBA “ YOGYA “ KOTA TEGAL.
-          Babak ini hanya akan di ikuti oleh 7 peserta terbaik dari seluruh sekolah masing-masing yang sudah mengikuti babak penyisihan / Seleksi
-          Peserta Finalis wajib melakukan Regestrasi mulai jam 08.30 – 09.30 Wib.
-          Lembar kertas mewarnai pada babak ini sudah di sediakan oleh panitia.
-          Materi tema lomba mewarnai pada babak ini beda dengan babak penyisihan.
-          Peserta di wajibkan membawa alat tulis mewarnai dan meja duduk sendiri.
-          Peserta wajib menulis nama dan asal sekolah.
-          Pada Babak ini wajib di dampingi oleh Orang Tua murid.
-          Hadiah untuk pemenang akan di bagi 2 katagori yaitu :

a). Katagori tingkat SD 
                Juara  I                    :  Uang Tunai Rp. 1.000.000,- + Thropy + Piagam
                Juara  II                   :  Uang Tunai Rp.    750.000,- + Thropy + Piagam
                Juara  III                  :  Uang Tunai Rp.    500.000,- + Thropy + Piagam
                Juara Harapan I       :  Uang Tunai Rp.    300.000,- + Thropy + Piagam
                Juara Harapan II      :  Uang Tunai Rp.    200.000,- + Thropy + Piagam
                Juara Harapan III     :  Uang Tunai Rp.    150.000,- + Thropy + Piagam
b). Katagori tingkat TK
                Juara I                      :  Uang Tunai Rp.    400.000,- + Thropy + Piagam
                Juara II                     :  Uang Tunai Rp.    300.000,- + Thropy + Piagam
                Juara III                    :  Uang Tunai Rp.    150.000,- + Thropy + Piagam
               
-            Lomba mewarnai ini akan langsung di nilai oleh DEWAN JURI.
-            Keputusan Dewan Juri Mutlak dan tidak bisa di ganggu gugat.



Ditetapkan : Di Tegal
Tanggal      : 29 September 2014
Panitia        : 92,6 SUPER FM TEGAL
Sponsor     : PT. Konimex - Solo
Media Partner:  88,4 SUAKA FM BREBES


 
 




Jumat, 15 Agustus 2014

Grebeg Pasar Ultraflu Extra

           


 Haloo Masyarakat Pemalang dan sekitarnya, saksikan dan kunjungi Grebeg Pasar Ultraflu Extra tanggal 25 Agustus 2014 di Pasar Comal, tanggal 26 Agustus 2014 di Pasar Induk Pemalang.Pukul 07.00 - selesai.




Grebeg Kampung Askamex

Asyiknya dapat TV
Nantikan kedatangan team Suaka FM dalam Grebeg Kampung bersama Konidin :
Tanggal 14 September 2014 di desa Kupu Kec. Wanasari Brebes
Tanggal 5 Oktober 2014 di desa Grinting Kec. Bulakamba Brebes
Tanggal 2 November 2014 di desa Kedungsukun Kec.Adiwerna Tegal

Pukul 14.00 - 17.00 WIB,






SMA 2 Brebes Gelar Festival Batik Agustusan

Kreatifitas anak-anak SMA Negeri 2 Brebes dalam berbusana boleh diacungi jempol. Pasalnya, mampu memadukan barang-barang bekas diisulap jadi dandanan yang anggun mempesona. Termasuk tata rias dan penampilannya berlenggak-lenggok bak ratu sejagat. Hal tersebut terlihat pada Festival Batik  Agustusan yang digelar disekolahnya Jalan Ahmad Yani Brebes  Kamis (14/8).
“Daya kreatifitas anak bisa terlahir selagi dapat kita pacu, termasuk dalam dunia fashion show,” terang wakil kepala SMA 2 Brebes bidang Kesiswaan Agus Windarto SPd di sela kegiatan.
 Salah seorang peserta yang bertubuh tinggi semampai hanya terbungkus koran dengan paduan batik Salem, dia tampil sangat anggun mempesona.  Lenggak-lenggok ditengah lapangan yang diapit dengan batas  tali rafia membawa nuansa indah bagai di atas catwalk  bak ratu sejagat.
 Sebanyak 60 siswa berpasangan mewakili kelasnya masing-masing tampil memukau dengan dandanan batik berpadukan barang-barang recycle. “Keenampuluh batik tersebut juga akan ditampilkan pada saat Karnaval Pembangunan yang digelar Pemkab Brebes 18 Agustus mendatang” tutur Agus.
Kepala SMA 2 Brebes Drs Edi Wahyudi MPd mengaku tertegun keheranan dengan kreatifitas siswanya dalam penampilan festival batik agustusan memperingati HUT ke-69 RI. “Masa remaja, memang penuh dengan kreatifitas. Bisa saja mereka belajar dengan berselancar melalui internet,” ucapnya.
Dalam kontes tersebut, siswa melakukan tindakan kreatifitas sendiri tanpa bantuan ahli tata rias maupun tata busana. Tetapi  dibantu teman-temannya sendiri di tiap kelas masing-masing. Ada yang memadukan dengan kepingian CD, tutup botol air mineral, dedaunan dan segala media di sekitar kita. “Yang jelas, berupaya mendaur ulang barang yang kiranya tidak berguna menjadi berguna, recycle,” jelasnya.
Pembina fashion SMA 2 Brebes Asih menjelaskan kegiatan ini dikandung maksud untuk menggali potensi dan kreatifitas siswa yang disesuaikan dengan budaya setempat. Kita bisa berbuat, kalau kita punya niat untuk mewarnai kebudayaan sekitar kita.  Termasuk batik yang merupakan hasil cipta karya wong Indonesia. “Mereka merias dan berkreasi sendiri,” tuturnya.
                Selain kontes batik, juga digelar berbagai lomba seperti keluwesan, foto genik, penthung plastik, tarik tambang, kelereng, memasukan pensil dalam botol, tarik tambang dan lain-lain. Perlombaan digelar hingga Sabtu (16/8).( Suaka Fm )




Selasa, 09 April 2013

PULUHAN RIBU NAHDLIYIN HADIRI HARLAH MUSLIMAT NU


              Brebes - Lebih kurang sepuluh ribu Nahdliyin (sebutan warga NU), tumpah ruah dihalaman kantor Kecamatan Bantarkawung guna menghadiri puncak Harlah Muslimat NU ke-67.  Mereka datang dari segala penjuru pelosok desa di 17 Kecamatan se Kabupaten Brebes. Iring-iringan berbagai jenis kendaraan, memadati arena harlah sejak pukul 07.00 pagi.
                Atas kegigihan para Ibu Muslimat dalam menghadiri hari lahirnya, mendapat pujian dari Anggota DPR RI H Nasrudin. “ Muslimat NU memang hebat, meskipun dengan urunan sendiri, datang ke acara hanya dengan mengharap ridlo dari Allah SWT,” puji Nasrudin saat memberikan sambutan pada Harlah, kemarin.
Selain itu, Nasrudin juga mengingatkan, agar pendidikan Agama harus menjadi perioritas saat seorang Muslimat menentukan masa depan anak-anaknya. Sebab hanya dengan jalan pendidikan agama, anak-anak kita akan menjadi anak yang saleh dan saleha.  “Pendidikan agama, pondok pesantren satu-satunya harapan yang bisa menjaga akhlakul karimah,” kata Nasrudin.
                Dalam kesempatan tersebut Ketua PC Muslimat NU Hj Nurhalimah menyerahkan santunan kepada 100 anak yatim piatu. Dia juga menyatakan, terkait Pemilu gubernur dan wakil gubernur Jateng, Muslimat NU Brebes Netral. Namun demikian, tidak berarti memblenggu anggotanya untuk mendukung pilihannya masing-masing. “Yang jelas, secara organisatoris dan sesuai dengan AD/ART Muslimat NU Netral, perkara nanti ada yang mengklaim, itu urusan pribadi-pribadi bukan organisasi,” tandasnya.
Selain itu dijelaskan oleh Ketua Panitia Harlah Hj Sofiatun Nisa, kegiatan Harlah antara lain diisi dengan pelayanan KB Gratis, Lomba Sholawat Nabi dan Manasik Haji bagi anak-anak TK/RA se Kabupaten Brebes.
Ketua III Pimpinan Wilayah Muslimat NU Hj Munawaroh mengingatkan agar Muslimat NU terus berjuang tanpa henti. Meskipun berbagai lembaga pendidikan telah dimotori, dilahirkan dan dikelola secara baik tetapi harus terus digelorakan dan ditingkatkan kualitasnya dengan penuh keikhlasan.
Dikatakannya, Muslimat NU saat ini tidak hanya berjuang untuk bidang keagamaan saja, tetapi juga harus berjuang secara cerdas, tuntas dan ikhlas.  
                Harlah diisi dengan ceramah agama oleh Mubaligh dari Kota Tegal KH Mujtahid. Dalam ceramahnya dia mengajak para Ibu tetap menjadi ibu, meskipun dalam berbagai kegiatan yang menyita waktu. Mujtahid percaya, kegiatan Muslimat NU akan mengajak ke jalan yang di ridloi Allah SWT, menuju jalan ke Surga. “Surga adalah di telapak Kaki Ibu, dan ibu yang ada surga-Nya, tentu ibu yang Muslimat, sholeha,” kata Mujtahid. (Redaksi suakafm)

Rabu, 03 April 2013

DPRD PROP JATENG KUNJUNGI PETANI BAWANG MERAH

Brebes - Komisi B DPRD Propinsi Jawa tengah, bersama Dinas Pertanian dan holtikultura, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa tengah, biro bina preoduksi setda, serta biro perekonomian setda Propinsi Jawa tengah Selasa (2/4) kemarin melakukan Kunjungan Kerja Dikabupaten Brebes. Mereka bertemu langsung dengan Petani Bawang Merah guna mengetahui keinginan terkini para petani seusai harga Bawang sempat melonjak tinggi. Wakil Bupati Brebes Narjo yang menyambut secara langsung rombongan mengucapkan selamat datang di Kabupaten Brebes, mudah mudahan dengan kedatangan para Wakil rakyat yang duduk dipropinsi dapat secara langsung mendengarkan keluhan dan keinginan yang sebenarnya para petani Bawang merah yang berada diKabupaten Brebes. Wakil Bupati Brebes Juga Berharap jika nanti pemerintah benar benar akan melakukan penyetabilan harga Bawang merah harus tetap dapat memperhatikan nasib para petani. “ harga bawang jangan terlalu mahal, juga jangan terlalu murah” ujarnya. Sebab jika terlalu mahal kasihan para penggiat usaha yg lain yang juga membutuhkan bawang merah dalam usahanya, kemudian juga jika terlalu murah maka petani sendiri yang harus merugi. Sementara itu Ketua rombongan Ir. H. Wasiman mengatakan kedatanganya kesini bertujuan untuk mendengarkan secara langsung apa yang benar benar diinginkan para petani bawang. Dirinya juga berjanji akan tetap berpihak kepada para petani agar para petani Bawang merah bisa terus sejahtera. Selain itu juga kunjungan kali ini merupakan Monitoring produksi pertanian bawang merah dan cabai yang berada di Kabupaten Brebes. Dalam pertemuan yang diselenggarakan dilapak bawang desa luwung ragi kecamatan bulakamba tersebut dihadiri oleh Gapoktan, HKTI serta para petani Bawang merah dan undangan lainya . Dalam kesempatan tersebut petani menyampaikan segala keluhan dan keinginanya diantaranya, harga setabil bawang merah harus berkisar antara 10.000 s/d 15.000, mohon bantuan dinas terkait untuk membantu memberikan program pemulihan kondisi tanah pertanian yang saat ini telah rusak karena poenggunaan zat kimia yang berlebihan. Serta memohon solusi pengairan yang mampu mengairi persawahan sepanjang musim tanam.

Minggu, 31 Maret 2013

Channel Trans TV Tegal Ilegal

Channel 57 UHF Milik Batik TV PEMKOT – Channel Trans TV Tegal disebut ilegal, karena sejak tahun 2007 menggunakan frekuensi 57 UHF tanpa mengurus perijinannya, kata Direktur Utama Batik TV, Supriadi SH MPd mengutip pernyataan dari Kepala Transmisi Tegal, Latief dihadapan Kepala Balai Monitoring Semarang pada tanggal 14 Februari 2013 lalu. Disisi lain, Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) batik TV Kota Pekalongan telah mendapatkan Surat Keputusan dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI No.682 tentang izin Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran (IP3). LPPL Batik TV Kota Pekalongan pada tanggal 12 November 2012 dengan alokasi frekuensi pada kanal 57 UHF. “Sedangkan banyaknya keluhan masyarakat Kota Pekalongan terhadap Uji coba siaran LPPL Batik TV yang berpenturan dengan siaran Trans TV Tegal, terjadi akibat Channel 57 UHF dipakai keduanya. Sehingga wilayah Kota Pekalongan dan sekitarnya tidak bisa menyaksikan kedua tayangan televisi tersebut dengan baik,” jelasnya. Supriyadi yang juga Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Pekalongan. LPPL Batik TV juga telah lulus uji sertifikasi peralatan dengan mendapatkan sertifikat dengan Nomor : 27360/SDPPI/2012 dari Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI tertanggal 17 Desember 2012 dengan masa berlaku sampai dengan 17 Desember 2015. “Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka LPPL Batik TV telah mengirimkan surat Kepada Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Semarang Kementrian Kominfo sebagai lembaga yang berwenang memonitor dan mengawasi pembagian channel. Hal tersebut ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi serta mediasi antara LPPL Batik TV Kota Pekalongan melalui Direktur Utama Batik TV dengan Pihak Trans TV Tegal,” bebernya. Hasil mediasi antara lain menyebutkan LPPL Batik TV Kota Pekalongan secara resmi memegang izin Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran (IP3) yang ditindaklanjuti IP3 dengan melakukan uji coba siaran. “Sehingga pihak Trans TV Tegal sudah tidak lagi menggunakan kanal freakuensi 57 UHT,” terang mantan calon walikota dari jalur indpenden itu. Sementara itu, Ketua DPRD HM Bowo Leksono Aht SH MH MM mengharapkan agar masalah kejelasan tentang channel bisa segera diselesaikan. (SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 22-02-2013)