Kreatifitas
anak-anak SMA Negeri 2 Brebes dalam berbusana boleh diacungi jempol. Pasalnya, mampu
memadukan barang-barang bekas diisulap jadi dandanan yang anggun mempesona.
Termasuk tata rias dan penampilannya berlenggak-lenggok bak ratu sejagat. Hal
tersebut terlihat pada Festival Batik Agustusan yang digelar disekolahnya Jalan
Ahmad Yani Brebes Kamis (14/8).
“Daya kreatifitas
anak bisa terlahir selagi dapat kita pacu, termasuk dalam dunia fashion show,”
terang wakil kepala SMA 2 Brebes bidang Kesiswaan Agus Windarto SPd di sela
kegiatan.
Salah
seorang peserta yang bertubuh tinggi semampai hanya terbungkus koran dengan paduan
batik Salem, dia tampil sangat anggun mempesona. Lenggak-lenggok ditengah lapangan yang diapit
dengan batas tali rafia membawa nuansa
indah bagai di atas catwalk bak ratu
sejagat.
Sebanyak 60
siswa berpasangan mewakili kelasnya masing-masing tampil memukau dengan
dandanan batik berpadukan barang-barang recycle. “Keenampuluh batik tersebut
juga akan ditampilkan pada saat Karnaval Pembangunan yang digelar Pemkab Brebes
18 Agustus mendatang” tutur Agus.
Kepala SMA 2 Brebes
Drs Edi Wahyudi MPd mengaku tertegun keheranan dengan kreatifitas siswanya
dalam penampilan festival batik agustusan memperingati HUT ke-69 RI. “Masa
remaja, memang penuh dengan kreatifitas. Bisa saja mereka belajar dengan
berselancar melalui internet,” ucapnya.
Dalam kontes
tersebut, siswa melakukan tindakan kreatifitas sendiri tanpa bantuan ahli tata
rias maupun tata busana. Tetapi dibantu
teman-temannya sendiri di tiap kelas masing-masing. Ada yang memadukan dengan
kepingian CD, tutup botol air mineral, dedaunan dan segala media di sekitar
kita. “Yang jelas, berupaya mendaur ulang barang yang kiranya tidak berguna
menjadi berguna, recycle,” jelasnya.
Pembina fashion SMA
2 Brebes Asih menjelaskan kegiatan ini dikandung maksud untuk menggali potensi
dan kreatifitas siswa yang disesuaikan dengan budaya setempat. Kita bisa
berbuat, kalau kita punya niat untuk mewarnai kebudayaan sekitar kita. Termasuk batik yang merupakan hasil cipta
karya wong Indonesia. “Mereka merias dan berkreasi sendiri,” tuturnya.
Selain kontes
batik, juga digelar berbagai lomba seperti keluwesan, foto genik, penthung
plastik, tarik tambang, kelereng, memasukan pensil dalam botol, tarik tambang
dan lain-lain. Perlombaan digelar hingga Sabtu (16/8).( Suaka Fm )